Manchester City Champions – Manchester City

Drawing sisa fase gugur Liga Champions musim 2023–2024 akan di gelar hari ini, Jumat (15/3/2024).

Bertempat di markas besar UEFA di kota Nyon, Swiss, langkah selanjutnya bagi 8 klub tersisa di Liga Champions akan di tentukan.

Mulai dari pengurus klub, manajer tim, para pemain, para pendukung setia, termasuk seluruh pencinta sepak bola akan menghela napas sejenak menantikan guliran demi guliran undian di lakukan.

Sejumlah tim barangkali harap-harap cemas dan berdoa agar mereka tidak langsung bertemu dengan rival kuat di babak 8 besar nanti.

Kendati begitu, seharusnya perlu di sadari bahwa semua tim punya peluang yang sama untuk terus menjaga asa mencapai babak puncak.

Jika ada yang di anggap sedikit lebih kuat barangkali tim itu adalah Manchester City.

Berkat performa yang konsisten dan trengginas sejak babak penyisihan, The Citizens memang layak menjadi tim yang paling di unggulkan untuk bisa kembali menjadi juara musim ini.

Siapapun lawan yang akan di hadapi oleh Manchester City nanti, rasanya Erling Haaland dkk. tetap lebih di unggulkan.

Namun, prinsip bola itu bulat dan segala sesuatu bisa terjadi di sepak bola tetap harus di pegang.

Manchester City bisa saja tersingkir lebih cepat dalam dua leg pertandingan di babak perempat final.

Menurut sejumlah pihak, peluang terbesar Manchester City tumbang di babak 8 besar adalah jika bertemu dengan Arsenal.

Mengapa Arsenal bukan Bayern Muenchen atau Real Madrid dan tim kontestan lainnya?

Alasan pertama tentu saja karena sosok Mikel Arteta.

Nakhoda tim Arsenal ini tahu banyak gaya dan strategi Pep Guardiola mengingat Mikel Arteta cukup lama mendampingi kompatriotnya tersebut saat bersama-sama di Manchester Biru.

Mikel Arteta bersama Arsenal juga sudah beberapa kali paham betul bagaimana cara mengalahkan Manchester City.

Performa Arsenal musim ini juga bagus dan mampu bersaing dengan Manchester City di ajang Liga Inggris.

Manchester City Seharusnya

Satu catatan yang menambah keyakinan bahwa Manchester City akan di singkirkan Arsenal jika mereka bertemu lebih cepat adalah kenyataan bahwa sejak menukangi The Citizens, Pep Guardiola selalu kalah dan bahkan tersingkir jika bertemu klub Liga Inggris di fase gugur.

Paling tidak hal tersebut sudah menimpa Pep Guardiola dalam tiga edisi sejak sang pria Spanyol memimpin Manchester City dari musim 2016-2017.

Pada Liga Champions musim 2017-2018, Manchester City kalah agregat 1-5 dari Liverpool.

Semusim kemudian giliran Tottenham Hotspur menjadi mimpi buruk karena The Citizens kalah agresivitas gol tandang meski skor total pertemuan mereka imbang 4-4.

Dua pil pahit secara berturut-turut tersebut terjadi di fase yang sama yakni babak perempat final.

Satu tim Premier League lainnya yang merusak mimpi Pep Guardiola untuk bisa menjadi juara Liga Champions bersama Manchester City adalah Chelsea.

Bertemu pada babak final 2020-2021 yang di gelar Estadio do Dragao, Manchester City kalah 0-1 dari Chelsea lewat gol Kai Havertz.

Kekalahan dan pil pahit saat bertemu dengan tim Liga Inggris di babak gugur Liga Champions tentu

menjadi sebuah perhitungan tersendiri bagi Pep Guardiola tak peduli betapa superiornya mereka musim ini.

Rasanya tak salah bila Pep Guardiola dan Manchester City seharusnya berharap untuk tidak lebih dulu

bertemu Arsenal dalam babak 8 besar mendatang.

Apalagi, Kai Havertz kini juga ada di dalam skuad Tim Meriam London

Manchester City Seharusnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *