UKIRSLOT.COM – Dua babak pertama Singapore Open 2023 menghadirkan tantangan spesial bagi ganda putra Indonesia, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.

Fikri/Bagas mengasah kemampuan mereka dengan menghadapi dua pemenang turnamen bulu tangkis mayor pada babak pertama dan babak kedua.

Pada babak pertama yang sudah mereka jalani di Singapore Indoor Stadium, Kallang, Singapura, Rabu (7/6/2023), BaKri menantang pemenang medali emas Olimpiade.

Baca Juga: 

Piala Dunia U-20 2023 – Uruguay vs Israel, Wakil Asia Lawan Penerus Raja Eropa

Adalah Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan), kampiun Olimpiade Tokyo 2020, yang harus mengakui keunggulan Fikri/Bagas dengan skor straight game 21-18, 21-19.

“Hari ini performa kami sangat baik. Tadi saya fokus di lapangan dan berusaha mendapatkan poin demi poin saja,” kata Fikri dalam keterangan resmi via PBSI.

Fikri mengaku puas dengan penampilannya hari ini.

Keberaniannya dalam mengadu permainan depan dengan Lee Yang membuatnya dan Bagas mampu menerapkan strategi di lapangan.

“Saya harus berani mengadu dan jangan takut. Juga jangan mengangkat shuttlecock saja,” tambah pemain jebolan SGS PLN Bandung ini.

Kemenangan Fikri/Bagas kali ini juga tidak terlepas dari sikap tidak memedulikan kondisi lawan yang baru pulih dari cedera.

Pasangan andalan Taiwan ini sempat dipisah pada akhir tahun lalu karena cedera kaki yang dialami oleh Wang Chi-Lin.

Sempat menunjukkan sinyal-sinyal kebangkitan dengan menembus semifinal Kejuaraan Asia 2023, mereka kembali terjebak dalam masalah yang sama.

Mereka pun gagal tampil penuh dalam tiga turnamen terakhir yang diikuti yaitu Sudirman Cup 2023, Malaysia Masters 2023, dan Thailand Open 2023.

Di Thailand Open 2023, mantan pasangan nomor dua dunia ini mundur di babak kedua.

“Sebelum ini lawan kan sempat cedera saat di Piala Sudirman silam. Meski begitu, saya tidak mau lengah,” ungkap Bagas.

“Kami tetap waspada. Kami tidak boleh terbawa dan jangan sampai kasih hati saja ke lawan.”

Fikri/Bagas kini bersiap menghadapi pemenang Kejuaraan Dunia 2022 yaitu Aaron Chia/Soh Wooi Yik dari Malaysia.

Seperti halnya Lee/Wang, tren prestasi Chia/Soh juga bukannya tanpa cela karena sejumlah hasil minor yang mereka dapatkan.

Tahun ini misalnya, Chia/Soh lebih sering tersingkir di babak-babak awal daripada melaju hingga babak delapan besar atau lebih di turnamen individu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *