Ide Baru Mikel Arteta: Mau Biasakan Ganti Kiper di Tengah Pertandingan

Ide Baru Mikel Arteta: Mau Biasakan Ganti Kiper di Tengah Pertandingan

Mikel Arteta tampaknya ingin mencoba ide baru di sepak bola bersama Arsenal. Entah nanti dieksekusi atau tidak, Arteta berencana mengganti kiper di tengah pertandingan.

Hal itu diungkapkannya selepas pertandingan melawan Everton di Goodison Park pada pekan ke-5 Liga Inggris 2023/2024, Minggu (17/9/2023) WIB.

Di laga ini, Arteta memberikan debut bagi kiper baru Arsenal, David Raya. Kiper pinjaman dari Brentford itu bermain sejak menit awal.

Raya tampil gemilang di bawah mistar untuk membantu Arsenal pulang dengan senyum lebar. Arsenal sukses menaklukkan tuan rumah dengan skor tipis 1-0 lewat gol tunggal Leandro Trossard di menit ke-69.

Punya Dua Kiper Bagus

Sebelumnya, Arteta lebih mempercayakan Aaron Ramsdale yang memang penjaga gawang utama Arsenal sejak musim lalu di laga-laga awal musim ini.

“Saya tidak mungkin tidak memainkan salah satu pemain ketika kami punya dua pemain di posisi yang sama [Ramsdale dan Raya],” katanya kepada Sky Sports.

“Raya punya kualitas yang mengesankan, begitu pula dengan Ramsdale. Jadi saya harus bisa memainkan mereka,” lanjut dia.

Pergantian Kiper

Raya dan Ramsdale sama-sama bagus, tetapi keduanya punya karakteristik yang berbeda. Raya merupakan kiper modern yang pandai memainkan bola dengan kakinya.

Nah, menurut Arteta, keunggulan Raya itu sewaktu-waktu bisa dibutuhkan Arsenal di pertandingan. Bukan tidak mungkin, ia akan melakukan pergantian kiper di tengah pertandingan.

“Saya punya beberapa penyesalan di musim ini. Saat saya punya kesempatan di dua pertandingan untuk mengganti kiper, tetapi saya tidak melakukannya,” akunya.

“Saya tidak punya keberanian. Karena hal semacam ini asing di lakukan di sepak bola, bukan?” tambah dia.

Mengganti kiper di tengah pertandingan memang bukan hal yang umum di sepak bola, kecuali sang kiper cedera atau keperluan adu penalti.

Setara dengan Pemain Lain

Namun, Arteta menganggap, pergantian kiper seharusnya bakal sama saja dengan pergantian pemain lain. Tujuannya tentu saja untuk mengubah permainan dari segi taktikal.

“Saya biasa mengganti seorang penyerang atau pemain sayap, lalu menggantinya dengan pemain bertahan dan mengubah formasi jadi lima bek,” ucapnya.

“Dengan pergantian semacam itu, kami mengubah jalannya pertandingan. Entah itu kami berhasil imbang dan saya senang,” katanya.

“Saat ini kami punya kiper berkualitas yang bisa mengubah momentum. Jadi, kenapa tidak [mengganti kiper]?” tandas Arteta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *