Kisah Seorang Bocah Pengidap Sakit

Bocah Pengidap Sakit Ginjal

seorang bocah pengidap penyakit ginjal kronis yang sembuh dengan cara yang tidak biasa.

Kisah tersebut di bagikan oleh pakar kesehatan herbal dr. Zaidul Akbar melalui kanal Youtube-nya.

Berdasarkan ceritanya, ada ayah seorang anak penderita sakit ginjal yang datang berkonsultasi.

“Anaknya sakit ulu hati luar biasa. Setelah cek, berbagai macam di agnosanya, mengarah ke batu ginjal, infeksi pencernaan, ginjal membengkak, komplit secara di agnosa fisik nyata adanya,” ulas Zaidul Akbar.

Menariknya, masalah ginjal dan ulu hati pada anak tersebut ada kaitannya dengan kondisi psikologis.

Kondisi tersebut berupa sesuatu yang di inginkan sang anak, namun tidak terlaksana dan tidak di berikan oleh kedua orang tuanya.

Suruh dia gali, kamu tanya anak ini apa ceritanya, adakah keinginan dia yang di inginkan yang belum di dapatkan dan di pendam oleh dia. Subhanallah, akhirnya ketemu,” ujar Zaidul Akbar.

Terungkaplah keinginan sang anak yang terpendam tersebut. Ternyata, selama ini anak tersebut menginginkan sebuah HP atau handphone dengan spesifikasi yang canggih.

Bocah Pengidap Sakit Ginjal

“Dia sangat fasih menyebutkan handphone tadi. Ini kapasitasnya, RAM-nya segini. Oke, saya naikkan speknya, wuh makin berseri mukanya. Oke, kasusnya clear. Beliin anak itu handphone,” terang Zaidul Akbar sambil tertawa.

Ajaibnya, setelah di belikan handphone baru oleh orang tuanya, semua keluhan yang berasal dari masalah usus buntu tetiba hilang dan tubuh sang anak kembali normal.

“Habis di beliin handphone, bahagia banget luar biasa dia. Bapaknya WA saya, dia bilang Semua keluhan tadi hilang, bener-bener hilang,” ungkap Zaidul Akbar.

Zaidul Akbar menyimpulkan, fenomena tersebut masih ada kaitannya dengan faktor inner child atau keinginan masa kecil yang terhambat atau tidak terpenuhi.

“Ada kaitannya dengan masalah inner child yang belum tertuntaskan di masa kecil atau bahkan tidak di dapatkan dan terpenuhi, dan itu mempengaruhi kondisi fisik,” jawab Zaidul Akbar.

“Makanya, peran bapak di sini penting untuk memberikan kebutuhan kasih sayang yang cukup untuk anaknya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *