Bocah sakti Barcelona, Lamine Yamal, bisa bernasib seperti Pedri karena Timnas Spanyol siap-siap mengeksploitasi energinya.

Bocah sakti Barcelona

Barcelona khawatir kejadian buruk yang menimpa Pedri di Timnas Spanyol bisa terulang kepada wonderkid mereka, Lamine Yamal.

Lamine Yamal memang belum berhenti untuk menebar pesonanya di atas lapangan.

Di jeda internasional, Yamal dipanggil memperkuat Timnas Spanyol untuk laga persahabatan menghadapi Kolombia dan Brasil.

Saat ini Yamal memang sudah kembali ke Barcelona untuk bersiap memulai lagi laga Liga Spanyol.

Hanya saja setelah musim 2023-2024 berakhir, ia di sinyalir bakal sangat sibuk jika tidak di hantam cedera.

Relevo, Timnas Spanyol ingin Yamal ikut ambil bagian dalam Euro 2024.

Tidak hanya itu, laporan Relevo turut mengungkapkan bahwa Spanyol juga menginginkan sang pemain ikut terlibat di Olimpiade 2024 Paris.

Seperti di ketahui Euro 2024 bakal bergulir antara 14 Juni dan 14 Juli mendatang.

Bocah sakti Barcelona

Sementara itu Olimpiade 2024 Paris di jadwalkan di helat antara 26 Juli dan 11 Agustus.

Rentang waktu Euro 2024 dan Olimpiade 2024 Paris memang kurang dari 2 minggu saja, tetapi hal itu di rasa tidak masalah bagi Spanyol.

Ia menjadi satu dari enam pemain yang dipanggil untuk bermain di Olimpiade 2020 Tokyo setelah sempat bermain di Euro 2020.

Pedri bisa di katakan menjadi korban dari eksploitasi La Furia Roja 3 tahun lalu.

Pasalnya, Pedri bekerja keras bagai kuda lantaran terus bermain Barcelona dan Timnas Spanyol.

Istilah itu di artikan karena energinya terus di pakai untuk bekerja secara berlebihan.

Benar saja karena Pedri langsung tampil di Olimpiade 2020 Tokyo hanya 16 hari setelah Spanyol tersingkir dari Euro 2020.

Eks pelayan Lionel Messi tersebut tercatat tampil starter dalam 6 laga Spanyol di Euro 2020.

Lalu di Olimpiade 2020, Pedri juga turun sejak menit awal dalam 6 pertandingan hingga babak final.

Secara total pemain yang kini berusia 21 tahun itu mengamankan 52 pertandingan dengan koleksi 3.525 menit.

Sebuah angka yang gila untuk pemain muda seusianya kala itu.

Merujuk akan hal itu, fenomena yang di alami gelandang kelahiran Tegueste itu bisa membuat Yamal juga akan tua sebelum waktunya.

Barcelona khawatir terlalu banyak bermain akan mengakibatkan fase pertumbuhan Lamine Yamal terhambat sekalipun berbakatnya sang pemain.

Yang pasti raksasa Catalunya tidak akan membiarkan permata dari La Masia itu di habiskan tenaganya oleh Spanyol dalam dua turnamen besar di musim panas nanti.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *