Drama 6 gol pada duel antara Real Madrid dan Man City di Santiago Bernabeu dalam leg pertama perempat final Liga Champions bukti The Citizens telah “dewasa”.

Drama 6 gol pada duel

Hal itu di sampaikan oleh pelatih Man City, Pep Guardiola.

Pep Guardiola menilai cara Man City mengendalikan laga di Santiago Bernabeu dalam laga imbang 3-3 melawan Real Madrid menunjukkan kemajuan tim.

Seperti di ketahui laga leg pertama perempat final Liga Champions antara Real Madrid dan Man City baru saja berakhir, Rabu (10/4/2024) dini hari WIB.

Duel dua kekuatan besar Eropa tersebut berakhir tanpa pemenang.

Pasalnya, El Real dan The Citizens harus menyudahi leg pertama babak 8 besar Liga Champions dengan skor 3-3.

Drama 6 gol pada duel antara Real Madrid dan Man

Drama 6 gol yang tersaji di markas Madrid di awali dengan gol cepat Bernardo Silva (menit ke-2).

Skuad arahan Carlo Ancelotti lantas berbalik unggul instan hanya dalam jeda waktu dua menit.

Gol bunuh diri Ruben Dias (12′) dan lesakan dari Rodrygo (14′) membawa Madrid unggul 2-1.

Di paruh kedua, Man City sempat membalikkan kedudukan menjadi 3-2 berkat gol-gol dari Phil Foden (66′) dan Josko Gvardiol (71′).

Namun, kurang dari 10 menit menuju laga bubaran sepakan roket dari Federico Valverde membuat tuan rumah menyamakan kedudukan menjadi 3-3.

Madrid dan Man City akhirnya harus puas menyudahi pertarungan leg pertama babak 8 besar Liga Champions dengan kedudukan akhir 3-3.

Guardiola menyadari benar jika mengendalikan pemenang 14 trofi Liga Champions adalah sesuatu yang mustahil.

Namun, juru taktik asal Spanyol itu menilai jika timnya bisa saja kalah pada laga sebelum-sebelumnya.

Emosi yang jauh stabil dan mentalitas yang lebih dewasa membuat Man City bisa seperti itu saat menghadapi Madrid.

“Saya merasa ini adalah sebuah proses. Hasil ini pada musim-musim pertama bersama kami akan kalah

“Kami tidak stabil secara emosional. Dan menjadi stabil secara emosional sangatlah penting.”

“Kami memiliki ide dan kami percaya sekarang dengan apa yang ingin kami lakukan, tetapi tidak mungkin untuk mengontrol sepanjang waktu melawan Real Madrid. Anda harus bertahan.”

“Pada musim-musim pertama, kami tidak melakukannya.”

“Sekarang kami lebih stabil dan semoga di masa depan kami dapat melakukan yang lebih baik dan lebih baik lagi,” tutur eks juru taktik Barcelona tersebut menambahkan.

Juara bertahan Liga Champions itu memang tampil mendominasi jalannya pertandingan selama 90 menit.

Penguasaan bola mereka bahkan sampai menyentuh 62 persen sepanjang laga.

Adapun hasil seri yang di dapat Erling Haaland dkk. menjadi modal positif saat gantian menjamu Real Madrid di Stadion Etihad