Guardiola Hampir Hancurkan Barcelona Lewat Satu Keputusan Transfer

Guardiola Hampir Hancurkan

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, hampir menghancurkan musim Barcelona yang merupakan mantan klubnya lewat satu keputusan transfer.

Kerja sama di masa lalu bukan suatu alasan bagi Barcelona untuk mendapat kemudahan transaksi transfer dari Pep Guardiola.

Bursa transfer Januari 2023 menjadi periode Pep Guardiola melepas beberapa pemain andalannya.

Keputusan mengejutkan datang saat bek tengah Manchester City, Joao Cancelo, di pinjamkan ke Bayern Muenchen

Selama beberapa musim terakhir, Joao Cancelo merupakan bek tengah andalan klubnya.

Namanya mulai turun pamor pada musim 2022-2023 tanpa ada alasan yang jelas.

Manchester City melepas Cancelo ke pasar transfer dengan status pinjaman ke klub lain.

Sang bek sayap akhirnya bergabung ke Bayern Muenchen, salah satu klub yang pernah di tangani Guardiola.

Selain Bayern Muenchen, sejumlah klub lain ternyata pernah meminati jasa pemain asal Portugal tersebut

Barcelona sebagai mantan klub asuhan Guardiola yang lain juga sempat masuk radar.

Kegagalan Barcelona memenangi persaingan transfer Cancelo di jelaskan langsung oleh pelatih Xavi Hernandez.

“Kami menginginkan Cancelo dan ia sudah di tawarkan ke kami

Guardiola Hampir Hancurkan

“Pada akhirnya, kami di beri tahu jika Manchester City tidak ingin ia ke Barcelona,” ucap Xavi menambahkan.

Sejumlah rumor menyebut keputusan Manchester City di buat sendiri oleh Guardiola.

Pria asal Catalunya tersebut memilih untuk tidak merelakan anak asuhannya ke klub yang pertama ia latih.

Tanpa kehadiran Cancelo, Barcelona tetap mampu mengakhiri musim dengan cemerlang.

Xavi tetap bisa membebaskan mereka dari mimpi buruk musim lalu yang di lalui dengan puasa gelar.

Musim ini, Robert Lewandowski dan kawan-kawan merasakan gelar Piala Super Spanyol dan Liga Spanyol.

Prestasi besar ini membuat Xavi semangat untuk membawa klubnya naik level lagi.

Meski sukses menaklukkan ajang domestik, Xavi masih kesulitan jika berlaga di kompetisi Benua Eropa.

Selama dua musim beruntun, Barcelona selalu tersingkir dari fase grup Liga Champions.

Saat terlempar ke Liga Europa, mereka juga gagal memenangi ajang tersebut.

Oleh karena itu, Xavi masih memiliki pekerjaan rumah yang harus ia selesaikan pada musim depan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *