Kumpulan hiu positif narkoba. Pencemaran air tak hanya merugikan manusia. Secara langsung air tercemar menyebabkan hewan seketika mati. Mulai dari limbah pabrik, minyak, hingga sampah jadi masalah yang tak kunjung reda. Di antara banyaknya cemaran air, kali ini kejadian aneh menimpa kumpulan hiu positif narkoba. Para ilmuwan baru-baru ini menemukan temuan yang mengejutkan di perairan Brasil. Sebanyak 13 hiu hidung tajam yang di tangkap di dekat pantai Rio de Janeiro di nyatakan positif mengandung kokain. Penemuan ini menjadi perhatian serius bagi komunitas ilmiah dan masyarakat luas. Penelitian yang di lakukan oleh Yayasan Oswaldo Cruz ini menemukan kadar kokain yang sangat tinggi di otot dan hati hiu tersebut. Konsentrasinya mencapai 100 kali lebih tinggi di bandingkan dengan yang pernah di temukan pada makhluk air lainnya. Kamis (25/7/2024) fenomena ini merupakan penemuan pertama yang menunjukkan keberadaan kokain pada hiu. Para ahli mulai menyelidiki bagaimana kokain bisa sampai ke perairan ini. Sara Novais, seorang ahli ekologi-toksikologi kelautan dari Pusat Ilmu Kelautan dan Lingkungan Universitas Politeknik Leiria, menyatakan kepada majalah Science bahwa temuan ini sangat penting dan berpotensi mengkhawatirkan. Kumpulan hiu positif narkoba. Para ahli meyakini bahwa kokain masuk ke perairan melalui beberapa cara, salah satunya adalah melalui laboratorium ilegal tempat obat itu di produksi atau melalui kotoran pengguna narkoba yang di buang ke laut. Kemungkinan lain yang di pertimbangkan adalah bungkusan kokain yang hilang atau di buang oleh penyelundup di laut. Meskipun ini di anggap kemungkinan kecil, namun tetap menjadi faktor yang tidak bisa di abaikan. Penemuan ini menunjukkan bahwa kokain telah menyebar luas di Brasil dan mempengaruhi ekosistem laut. Semua hiu yang di uji dalam penelitian ini adalah betina dan sedang hamil. Namun, para ahli belum dapat memastikan dampak paparan kokain terhadap janin hiu tersebut. Penelitian lebih lanjut di perlukan untuk memahami apakah kokain dapat mengubah perilaku atau perkembangan janin hiu. Novais menambahkan bahwa obat-obatan kemungkinan besar memiliki efek serupa pada hewan seperti pada manusia. Kumpulan hiu positif narkoba. Penemuan ini mengingatkan pada kejadian sebelumnya di lepas pantai selatan Inggris, di mana senyawa kimia seperti benzoylecgonine. Senyawa ini di produksi oleh hati setelah penggunaan kokain di temukan dalam sampel air laut. Namun, konsentrasi kokain yang di temukan pada hiu di Brasil jauh lebih tinggi, yang menimbulkan kekhawatiran serius mengenai dampak lingkungan dan kesehatan. Koordinator studi, Enrico Mendes Saggioro, menyatakan bahwa hasil ini menunjukkan bahwa kokain di perdagangkan dan di pindahkan secara luas di Brasil. “Kokain memiliki waktu paruh yang rendah di lingkungan, jadi jika kami menemukannya pada hewan seperti ini, itu berarti banyak obat yang masuk ke dalam biota,” kata Saggioro. Salah satu kekhawatiran utama yang di angkat oleh penelitian ini adalah bahwa daging hiu merupakan sumber makanan umum di Brasil. Jika hiu tersebut terkontaminasi kokain, maka dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia yang mengonsumsinya. Hiu hidung tajam Brasil di temukan di perairan tropis Atlantik barat dan panjangnya kurang dari 91 sentimeter, menjadikannya target mudah bagi nelayan lokal. Penemuan ini juga menggarisbawahi masalah limbah narkoba yang mencemari perairan. Brasil adalah salah satu dari banyak negara di mana kokain telah terdeteksi di limbah dan sungai. Di duga narkoba itu masuk ke laut sekitar Rio de Janeiro dari hasil pengurasan laboratorium narkoba ilegal, serta dari paket kokain yang di buang atau hilang di laut. Hal ini menunjukkan betapa luasnya dampak industri narkoba terhadap lingkungan. Kumpulan hiu positif narkoba. Dalam penelitian sebelumnya, Saggioro telah menemukan kokain di sungai-sungai yang mengalir ke laut lepas Rio. Namun, menemukan kokain pada hiu dan pada tingkat yang sangat tinggi benar-benar mengejutkan. Ini mengindikasikan bahwa ekosistem laut Brasil sedang berada dalam ancaman serius akibat kontaminasi narkoba. Penemuan ini membuka pintu bagi penelitian lebih lanjut untuk memahami dampak kontaminasi narkoba pada ekosistem laut dan kesehatan manusia. Para ilmuwan berharap dapat melakukan studi lebih mendalam untuk menentukan bagaimana kokain mempengaruhi hiu dan apakah ada dampak jangka panjang terhadap populasi hiu di perairan Brasil. Dengan adanya temuan ini, di harapkan ada langkah-langkah pencegahan yang lebih ketat terhadap pembuangan limbah narkoba dan upaya untuk membersihkan perairan yang telah terkontaminasi. Langkah ini penting untuk melindungi ekosistem laut dan kesehatan manusia yang bergantung pada sumber daya laut tersebut. Penelitian ini menjadi pengingat akan dampak luas dari penyalahgunaan narkoba, tidak hanya pada manusia tetapi juga pada lingkungan. Di perlukan kerja sama yang lebih erat antara pemerintah, ilmuwan, dan masyarakat untuk mengatasi masalah ini dan melindungi keanekaragaman hayati laut yang berharga. UKIRSLOT ADALAH SITUS BETINGAN ONLINE SLOT TERLENGKAP DAN TERPERCAYA NOMOR 1 DI INDONESIA. UKIRSLOT MEMPROSES DP DAN WD DENGAN CEPAT DAN JUGA MENYEDIAKAN DEPOSIT VIA E-WALLET DAN JUGA DEPOSIT VIA PULSA TANPA POTONGAN.Berikut Promo Yang Sedang Berlangsung :– BONUS MEMBER BARU 50%– BONUS DEPOSIT HARIAN 10%Berikut Promo Bonus Minguan– CASHBACK UP 15%– ROLLINGAN UP 1%– REFERRAL 5% Navigasi pos Viral Pria Buat Sabun dari Hasil Sedot Lemak, Disebut Jijik Meski Bisa Berbusa Geger Suara Tangisan Wanita di Masjid Al Akbar Surabaya, Bikin Merinding