Maarten Paes-

UKIRSLOT – Jelang ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes, mengaku tak takut atau ‘jiper’ tampil di Arab Saudi.

Kiper milik FC Dallas itu tak takut bermain di markas tuan rumah berkat diaspora Indonesia.

Timnas Indonesia dipastikan akan tampil di Arab Saudi pada ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Kepastian ini didapat dari hasil drawing yang dilangsungkan AFC pada pertengahan Juli 2025.

Tim Garuda tergabung di grup B bersama lawan yang familiar, Arab Saudi dan Irak.

Kedua negara Timur Tengah itu pernah menjadi lawan Indonesia di ronde kedua dan ronde ketiga ajang ini.

Adapun untuk ronde keempat ini, AFC telah menunjuk dua tuan rumah yakni Qatar dan Arab Saudi.

Ditunjuknya Arab Saudi menjadi tuan rumah jelas menjadi kerugian bagi Indonesia sebagai salah satu kontestan.

Meski akan bermain di markas lawan, Paes mengaku dirinya tak takut karena satu faktor penting.

Baca Juga: Belum Puas Main di Thailand, Irak Bakal Gelar Satu Uji Coba Jelang Ladeni Timnas Indonesia di Ronde Keempat

Dikutip BolaSport.com dari WFAA, Maarten Paes tak takut tampil di markas Arab Saudi karena kehadiran diaspora Indonesia di negara itu.

Baginya, adanya diaspora di Arab Saudi itu menjadi suntikan moral bagi dirinya dan skuad Timnas Indonesia.

Paes mengambil contoh saat laga debutnya bagi Tim Merah Putih.

Saat itu, debutnya tercipta kala melawan tuan rumah Arab Saudi di ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Di laga debutnya, kiper berusia 27 tahun itu mampu menepis penalti lawan dan membuat Indonesia membawa pulang satu poin.

Aksi heroiknya Paes tercipta karena kehadiran diaspora Indonesia di stadion yang membuat dirinya merasa tampil di kandang.

“Di luar Indonesia, komunitas terbesar Indonesia ada di Arab Saudi,” ujar eks kiper FC Utrecht tersebut.

“Jadi kami bermain tandang di sana, tapi rasanya seperti pertandingan kandang. Lalu saya berhasil menyelamatkan penalti di debut saya,” tambahnya.

Karenanya, Paes tak takut harus kembali ke Arab Saudi karena yakin diaspora Indonesia di negara itu akan hadir dan memadati stadion.

Apalagi di Arab Saudi tercatat ada 1-1,5 juta diaspora Indonesia, seperti yang dilaporkan oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Kepresidenan, Hamdan Hamedan.

Baca Juga: Persiapan Super Mepet Timnas Indonesia di Ronde Keempat, Tiba di Saudi Tanggal 6 Dua Hari Berselang Langsung Main

Sekadar informasi tambahan, Timnas Indonesia memiliki rekor yang tak terlalu baik saat melawan Arab Saudi dan Irak.

Dari total empat pertemuan sebelumnya, Tim Garuda tercatat hanya menang sekali, imbang sekali, dan menelan dua kekalahan.

Kemenagan dan hasil imbang itu didapat Indonesia atas Arab Saudi saat keduanya bersua di ronde ketiga.

Sementara dua kekalahan didapat Indonesia dari Irak saat kedua tim bertemu di ronde kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Mengingat banyak perubahan yang terjadi di antara ketiga tim ini, maka rekor pertemuan ini seakan tak berlaku. Apalagi ketiga tim akan saling berhadapan dalam satu pertandingan saja.