Mauricio Pochettino di sebut sebagai pilihan yang lebih serasi dengan Chelsea daripada Zinedine Zidane. Opini itu di utarakan legenda Manchester United yang juga pandit Sky Sports, Gary Neville, ihwal penunjukan Mauricio Pochettino sebagai pelatih Chelsea. Senin (28/5/2023), The Blues mengumumkan ikatan kerja sama dengan pria Argentina tersebut melalui durasi kontrak dua tahun. Pochettino akan memulai perannya menukangi Chelsea pada 1 Juli 2023. “Dia adalah pelatih pemenang, yang telah bekerja di level tertinggi, di berbagai liga dengan bahasa berbeda.” “Etos kerja, pendekatan taktik dan komitmennya untuk pengembangan tim, semuanya menjadikan dia kandidat yang luar biasa,” tulis pernyataan di situs resmi Chelsea mengatasnamakan komentar direktur klub, Laurence Stewart dan Paul Winstanley. Pochettino, menurut Neville, pun di anggap figur tepat untuk mengelola skuad mahal The Blues yang melorot jauh di bawah ekspektasi musim 2022-2023. Pria 51 tahun tersebut di nilai lebih cocok daripada kandidat lain semodel Zinedine Zidane, Luis Enrique, hingga Di ego Simeone. Ketiganya memang sempat di kaitkan pula dengan The Blues di tengah turbulensi pasca-pemecatan Thomas Tuchel maupun Graham Potter Pochettino kelihatannya mampu mengembangkan sumber daya melimpah di skuad ketimbang menuntut klub buat mengeluarkan uang banyak lagi. Pasalnya, Todd Boehly sudah menghabiskan 600 juta pounds dalam dua jendela transfer terakhir. Pochettino Lebih Serasi daripada Zidane “Kalau Chelsea menunjuk Zidane, Enrique, atau Simeone, mereka bakal menginginkan 300 juta pounds tambahan karena tak akan menyukai beberapa pemain yang telah direkrut klub sebelumnya,” kata Neville. “Mereka harus mengangkat pelatih yang akan mewarisi dan menyukai skuad yang telah mereka miliki.” “Banyak dari pemain itu masih muda dan saya pikir orang yang tepat (melatihnya) adalah Pochettino,” imbuhnya. Dengan mengikat Pochettino, Chelsea pun ibarat menyudahi pengejaran panjang mereka untuk mendapatkan jasa eks pelatih Espanyol tersebut. Sebelumnya, The Blues di ketahui pernah dua kali meluncurkan rencana buat melamar sang pelatih saat masih dalam pengelolaan rezim Roman Abramovich. Namun, dua kali pula cinta mereka tak terbalas dan baru terealisasikan pada percobaan ketiga saat ini. Sepanjang karier melatih, Pochettino juga punya nilai plus pengalaman berkecimpung di Liga Inggris bersama Southampton (2013-2014) dan Tottenham (2014-2019). Dia sudah memahami jeroan Liga Inggris daripada Zidane, Enrique, ataupun Simeone, yang belum pernah mencoba peruntungan di Premier League. Navigasi pos Haram Hukumnya Man United Cuma Jadi Penonton di Bursa Transfer Musim Panas 2023 Klasemen Akhir Premier League 2022/2023 Tanpa VAR: Arsenal Tetap Gagal Juara, MU Bagaimana?