Rekor Pertemuan Ruben Amorim vs Pep Guardiola: Siapa Unggul?

UKIRSLOT – Derby Manchester kembali mencuri perhatian di pekan ke-4 Premier League 2025/2026. Minggu, 14 September 2025, Manchester City akan menjamu Manchester United pukul 22.30 WIB.

Perhatian utama tertuju pada duel taktik Ruben Amorim melawan Pep Guardiola. Catatan pertemuan keduanya menunjukkan persaingan yang ketat dan menarik strategi.

Ruben Amorim sudah lima kali menghadapi Guardiola di berbagai kompetisi. Dari lima laga tersebut, Amorim meraih dua kemenangan, dua hasil imbang, dan satu kekalahan.

Rekor ini menjadi modal berharga bagi Manchester United. Terlebih, tim asuhan Amorim ingin menjaga tren positif sejak awal musim Premier League.

Momentum ini diharapkan meningkatkan moral para pemain Setan Merah. Kepercayaan diri ekstra diharapkan bisa membantu mereka menantang kekuatan Manchester City di Etihad Stadium.

Sejarah Pertemuan Amorim dan Guardiola

Pertemuan pertama antara Amorim dan Guardiola terjadi di Liga Champions 2021-2022 saat Amorim masih menangani Sporting Lisbon. Pada laga itu, Sporting kalah 0-5 dari Man City.

Pertemuan kedua berakhir imbang 0-0, menunjukkan kemampuan Amorim menyesuaikan strategi menghadapi Guardiola.

Puncaknya terjadi di Liga Champions 2024-2025. Sporting Lisbon sukses menang 4-1 atas Man City, mencatat kemenangan pertama Amorim atas pelatih Spanyol tersebut.

Sejak menangani Man United, Amorim belum terkalahkan melawan Guardiola. Derbi musim lalu di Etihad berakhir 2-1 untuk Setan Merah, sementara pertemuan di Old Trafford berakhir imbang 0-0.

Kekuatan Modal Jelang Derby

Catatan head to head ini memberi dorongan psikologis bagi Man United. Dua kemenangan dan dua imbang dari lima pertemuan terakhir menambah kepercayaan diri tim.

Amorim ingin menjaga momentum positif setelah menang 3-2 atas Burnley di laga terakhir. Modal ini penting menghadapi Man City, yang masih menjadi lawan kuat terutama di kandang sendiri.

Sementara itu, Man City sedang dalam periode inkonsisten. Setelah menang telak 4-0 atas Wolves, mereka kalah beruntun dari Tottenham dan Brighton, membuat tekanan bagi Guardiola meningkat.