Sudahi Puasa Hattrick, Paulo Dybala Malah Takut Bikin Sang Ibu Marah

Sudahi Puasa Hattrick

Penyerang AS Roma, Paulo Dybala, mengaku takut membuat ibunya marah setelah dirinya menyudahi puasa hattrick pertama sejak 6 tahun.

Paulo Dybala tampil menggila saat AS Roma taklukkan Torino pada pekan ke-26 Liga Italia 2023-2024.

Pada laga yang berlangsung di Stadion Olimpico, Senin (26/2/2024) atau Selasa dini hari WIB, Paulo Dybala mencetak hattrick.

Dalam kemenangan 3-2 atas Torino, Dybala berhasil membuka skor pada menit ke-42 melalui titik penalti

Kran golnya bertambah menjadi dua gol di babak kedua.

Penyerang asal Argentina tersebut mencetak gol keduanya pada menit ke-57.

Prosesnya terbilang indah lantaran Dybala menjaringkan bola dengan sepakan placing jarak jauh andalannya.

Untuk gol ketiganya, Dybala memanfaatkan kerja sama dengan Romelu Lukaku guna sebelum menjebol gawang Vanja Milinkovic-Savic pada menit ke-69.

Sementara itu, tim tamu sendiri mencetak dua gol balasan masing-masing melalui Duvan Zapata (44′) dan gol bunuh diri Dean Huijsen (88′).

Sudahi Puasa Hattrick

Kemenangan Il Lupi lewat hattrick Dybala begitu berkesan bagi sang pemain.

Itu adalah momen trigol perdananya di Liga Italia setelah terakhir kali mengukirnya pada Oktober 2018.

Artinya enam tahun lamanya eks bomber Juventus dan Palermo itu puasa mencetak tiga gol.

“Sudah lama sekali saya tidak bisa membawa pulang bola pertandingan dan saya sangat menginginkannya,” ujar Dybala kepada DAZN.

“Saya hampir saja mencetaknya saat melawan Cagliari, tetapi pelatih menarik saya keluar.”

Saya tidak terlalu mengincar hat-trick, tetapi itu datang dan saya senang,” ucap Dybala.

Di akui oleh Dybala bahwa laga melawan Torino adalah pertandingan yang sulit bagi Roma.

Meski begitu, keberadaan para pendukung memberikan motivasi ekstra bagi kompatriot Lionel Messi itu untuk mencetak gol

“Itu adalah momen yang sulit dalam pertandingan, karena Torino memberikan Anda masalah,” ujar Dybala melanjutkan.

“Anda di paksa untuk bermain dengan cara yang berbeda, mereka menyamakan kedudukan dengan cepat dan pertandingan bisa saja berubah ke arah mana pun.”

“Saya merasa ingin menembak dan untungnya bola masuk ke dalam gawang. Saya berlari ke arah bangku cadangan dan orang pertama yang ada di sana adalah dia.”

“Pada gol ketiga, saya menembak dan sudah berada dekat dengan Curva Sud, jadi saya terus berlari ke arah para penggemar.”

Saya ingin berterima kasih kepada mereka, karena bahkan pada hari Senin dini hari, mereka masih memadati stadion.

“Bola tersebut akan di berikan kepada ibu saya, ia akan marah jika saya tidak mengirimkannya kepadanya,” imbuhnya.

Dengan tambahan tiga gol ke gawang Torino, Paulo Dybala kini sudah mengepak 11 gol dari 18 penampilan di kompetisi domestik.

Itu menjadi pencapaian terbaik pemain berjuluk La Joya tersebut di Liga Italia sejak 2017-2018.

Dia hanya terpaut 1 gol dari musim lalu dalam 8 pertandingan lebih sedikit

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *