Timnas Prancis Minta Pemain Muslim Timnas Prancis dan Liga Inggris menerapkan kebijakan berbeda terhadap pemain Muslim dalam menjalankan ibadah puasa selama Ramadan. para pemain Muslim di timnas Prancis di rekomendasikan agar menunda puasa selama agenda di Kualifikasi Euro 2024 yang bertepatan dengan periode awal Ramadan tahun ini. Artinya, mereka di sarankan untuk tidak berpuasa dulu selama persiapan menghadapi dua partai, yakni melawan timnas Belanda (24/3/2023) dan Rep Irlandia (27/3/2023). Skuad Les Bleus saat ini di huni oleh beberapa pemain yang memeluk agama Islam, misalnya Ibrahima Konate dan Youssouf Fofana. Terkait kebijakan tersebut, timnas Prancis menuai kritik keras dari warganet. Skuad pimpinan Di dier Deschamps di anggap tidak menghormati keyakinan para pemainnya sendiri untuk menjalankan ibadah wajib selama Ramadan ini. “Ramadan tidak berlaku seperti itu, FFF (Federasi Sepak Bola Prancis) memalukan,” cuit seorang netizen, “Sementara itu di Premier League kita mengizinkan pemain Muslim berbuka puasa di tengah pertandingan,” twit pengguna yang lain. Di Liga Inggris, ofisial pertandingan memang di minta menyediakan kesempatan bagi pemain yang berpuasa untuk dapat berbuka di tengah laga selama periode Ramadan. Hal tersebut di jamin oleh otoritas kompetisi. Timnas Prancis Minta Pemain Muslim “Pada 2021, kesepakatan telah tercapai untuk mengizinkan pemain Muslim berbuka puasa dalam pertandingan Premier League,” tulis pernyataan pihak liga. Pemain di perbolehkan berbuka puasa dalam jeda yang “natural” selama pertandingan. Contoh waktu jeda natural itu adalah dalam momen hendak mengambil lemparan ke dalam, saat ada pelanggaran, ataupun jelang tendangan ke gawang. Mereka bisa mendapatkan waktu singkat untuk membatalkan puasa dengan minum cairan atau makan gel energi dan suplemen lainnya. Sejumlah pemain andalan di klub top Liga Inggris di perkirakan tetap berpuasa di tengah sengitnya kompetisi. Sebut saja contoh Mohamed Salah (Liverpool), N’Golo Kante (Chelsea), atau Riyad Mahrez (Man City). Pada 2021, momen berbuka puasa di tengah pertandingan Liga Inggris pernah di alami Wesley Fofana, bek Chelsea yang kala itu masih memperkuat Leicester City. Dalam duel Leicester kontra Crystal Palace, kedua klub sepakat dengan wasit Graham Scott untuk menyediakan jeda waktu agar Fofana dan Cheikh Kouyate – dua pemain Muslim – bisa membatalkan puasa dalam pertandingan. Fofana dan Kouyate berbuka dengan makan gel energi di tepi lapangan ketika kiper Palace, Vicente Guaita, menunda jalannya laga untuk melakukan tendangan gawang. Usai laga, Fofana pun berterima kasih kepada Guaita, Palace, dan pihak Premier League karena memberinya kesempatan berbuka puasa. “Itulah yang membuat sepak bola luar biasa,” twit bek Prancis yang hijrah ke Chelsea tahun lalu. BACA JUGA : BERITA VIRAL Navigasi pos PSG Mulai Ragu Perpanjang Kontrak Lionel Messi, Ada Apa Nih? Maroko Permalukan Brasil, Bukti Kejutan di Piala Dunia 2022 Bukan Kebetulan