Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan seorang emak-emak menyiramkan sesuatu ke depan rumah orang.Video ini adalah hasil rekaman CCTV dari sebuah rumah yang kemudian di unggah seorang warganet dan viral di medsos. Belakangan di ketahui bahwa air yang di siramkan adalah air kencing, dan di siramkan ke depan rumah tetangganya. Menurut informasi, aksi emak-emak siram air kencing ke rumah tetangga ini berlangsung setiap hari selama beberapa tahun terakhir. Dalam video viral di media sosial, emak-emak berdaster tersebut terlihat membawa wadah berisi air kencing ke depan rumah tetangganya. Bukan hanya menyiram air kencing, emak-emak tersebut juga membuang sampah ke rumah tetangganya. Mengutip Regional Liputan6.com, Senin (15/5/2023), emak-emak dalam video viral, yang menyiramkan air kencing ke rumah tetangga itu di ketahui bernama Masriah. Dia adalah warga di Desa Jogosatru, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur. Menurut Kapolsek Sukodono Sidoarjo, AKP Supriyana, kejadian emak-emak siram kencing ke rumah tetangga ini telah di lakukan berulang kali sejak 2017 atau sejak 6 tahun lalu. Informasi ini di laporkan oleh anak Wiwik, tetangga yang rumahnya di siram air kencing oleh Masriah. Menurut Supriyana, aksi emak-emak siram air kencing ke rumah tetangga ini bermula saat adik Masriah menjual rumahnya kepada Wiwik beberapa tahun lalu. Masriah ternyata tidak terima dengan hal ini. Hal itu karena Masriah mengincar rumah adiknya sejak lama. Karena kesal, Masriah pun menyiramkan air kencing, sampah, hingga kotoran ke depan rumah Wiwik sang tetangga. Tujuannya agar tetangganya itu tidak betah dan pindah, sehingga rumah tersebut bisa di miliki Masriah. “Jadi Masriah itu kakak beradik dengan siapa itu. Maunya itu rumahnya di beli oleh Masriah sendiri dari adiknya. Tapi kan enggak di beli-beli. Kemudian akhirnya sama adiknya itu di jual ke Pak Mas’ud ini. Karena di jual, Masriah ini berkeinginan memiliki (rumah) itu tetapi enggak mau bayar,” ucap Supriyana.Menanggapi viralnya kasus emak-emak siram air kencing ke rumah tetangga ini, warganet pun mengaku tak bakal bisa sabar seperti tetangga pelaku. “Gak bisa (Sabar). Kalau gue jadi tetangga, ibu yang melempar kencing sama kotoran mungkin udah gue bakar rumahnya,” kata pemilik akun @xxt***. Pengguna Twitter lainnya @yun*** mengaku ikut kesal melihat wajah pelaku. “Ikut kesal lihat wajah si ibu,” kicaunya. Pengguna lain mengatakan, Indonesia butuh kata viral dalam SOP penindakan, agar kasus yang terjadi sejak 2017 ini segera selesai. “Indonesia butuh kata Viral dalam SOP penindakan,” kata @lha***. Pengguna lain mengaku sudah pasti tak akan sabar seperti korban. “Nggak sabar, kalau udah tahu dia orangnya ya gue tungguin subuh-subuh di depan rumah. Mau ribut ayo ribut. Dia siram kotoran, gue siram balik pakai steam,” kicau @mas***. Pengguna lain ikut kesal dan mencuit, “Sesekali muka ibunya yang di siram biar rada cerahan.” Warganet lain menyebut, aura kejahatan terpancar dari wajah pelaku. Pengguna lain mengatakan, jika di rinya yang tidak sengaja membuat kesalahan kecil saja, sering kepikiran semalaman. “Aku yang nggak sengaja bikin salah kecil aja suka kepikiran semaleman karena ngerasa nggak enak. Ini 6 tahun di lakukan dengan niat, setan gondrong di wilayah itu harus cium tangan ama ibu ini,” kicau pemilik akun @uli***. Navigasi pos Bikin Kejutan di Ajang Eurovision, Kate Middleton Tampil Cantik Sambil Memainkan Piano Bebizie Nyaleg untuk DPRD DKI Jakarta, Ingin Memajukan Daerah Pilihannya dengan Niat yang Tulus