Waktu Menipis, Lionel Messi Sengaja Perlambat Keputusan Masa Depan

Megabintang Paris Saint-Germain, Lionel Messi, sengaja memperlambat keputusan mengenai masa depan meski waktu menipis.

Saga transfer Lionel Messi berpeluang berjalan lebih panjang dari perkiraan.

Saat ini, keputusan Lionel Messi yang baru terlihat hanya keengganannya memperpanjang kontrak di Paris Saint-Germain.

Kontrak sang megabintang di klubnya saat ini akan berakhir pada 30 Juni 2023.
Paris Saint-Germain tidak lagi mengajukan permohonan perpanjangan kontrak setelah sempat mencobanya.

Alhasil, Messi pun akan segera berganti klub begitu musim 2022-2023 berakhir.

Calon klub baru penyerang asal Argentina tersebut juga menimbulkan banyak spekulasi.

Waktu Menipis Messi sempat di kabarkan akan kembali ke klub lama yang pernah ia bela selama 17 tahun, Barcelona.
Baru-baru ini, ia lebih sering di kaitkan dengan klub asal Liga Arab Saudi, Al Hilal.
Rumor transfer sang megabintang pun kian melebar tanpa kejelasan pasti.

Kabar terbaru, Messi ternyata tidak terlalu masalah dengan pemberitaan saat ini.

Penyerang berusia 35 tahun tersebut bahkan tidak ingin buru-buru membuat pengumuman.

Di lansir BolaSport.com dari Cadena SER, Messi sengaja menunda keputusan mengenai klub barunya.

Ia sengaja menunggu Liga Prancis musim ini menyelesaikan kompetisi yang sedang berjalan.
Artinya, publik baru bisa mengetahui kejelasan nasib Messi setelah 6 Juni 2023.
Ada sisa lebih dari tiga minggu bagi sang megabintang untuk memilih proposal yang ia terima.

Setiap klub yang meminati Messi memiliki kelebihan dan kekurangan untuk kelanjutan kariernya.
Barcelona jelas lebih familier dalam perjalanan profesional Messi selama ini.

Akan tetapi, kondisi finansial klub yang sedang buruk menghalangi rencana transfer ini.

Sementara Al Hilal jelas menjanjikan gaji tinggi untuk pemenang tujuh gelar Ballon d’Or tersebut.

Namun, Lionel Messi juga harus meninggalkan segala kemewahan sepak bola Benua Eropa jika ia pindah ke Arab Saudi.

Kepindahan yang bergelimang harta memiliki beban tersendiri karena pemain di tuntut untuk beradaptasi di lingkungan yang sepenuhnya baru.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *