Ukirslot.com, Patung biawak di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Wonosobo, Jawa Tengah, belakangan menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Sejak viral, patung biawak tersebut banyak menyedot perhatian pengunjung, menambah daya tarik wisata di Wonosobo yang sebelumnya dikenal dengan destinasi seperti Dataran Tinggi Dieng, Telaga Menjer, dan Perkebunan Teh Tambi.
Pemerintah setempat pun telah menyiapkan berbagai fasilitas pendukung untuk menampung lonjakan wisatawan, termasuk area parkir di beberapa titik
Patung biawak ini tak hanya menjadi ikon baru bagi Desa Krasak, tetapi juga menjadi simbol keberhasilan
kolaborasi antara masyarakat, seniman lokal, dan pemerintah dalam menciptakan
karya yang edukatif dan menarik bagi wisatawan.
Nah, berikut ini beberapa alasan mengapa patung biawak di Wonosobo tersebut viral dan mendadak
kebanjiran pengunjung, dilansir Okezone dari berbagai sumber, Kamis (24/4/2025).
- Mirip Hewan Asli
Patung biawak setinggi 7 meter di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Wonosobo, menjadi viral di media sosial karena desainnya yang sangat realistis dan mengagumkan.
Patung setinggi 7 meter ini dibuat dengan detail yang sangat realistis, menyerupai biawak asli.
Dari kejauhan, patung ini tampak seperti biawak hidup yang sedang berdiri di atas batu dan melihat ke arah jalan, sehingga menarik perhatian para pengguna jalan dan netizen.
- Anggaran Minimalis
Pembangunan patung biawak ini hanya menghabiskan biaya sekitar Rp50 juta yang berasal dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di Wonosobo. Anggaran ini dinilai sangat efisien dibanding proyek serupa di daerah lain.
Namun yang terbaru, Ketua Karang Taruna Kecamatan Selomerto, Ahmad Gunawan Wibisono menegaskan pembangunan patung ini tidak menggunakan dana desa, melainkan menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dan bantuan dari pemerintah daerah. Kepala Desa Krasak, Supinah juga menegaskan bahwa pihak desa tidak mengalokasikan anggaran untuk pembangunan monumen tersebut.
3. Karya Seniman Lokal Patung ini merupakan karya Rejo Arianto, seniman lokal asal Wonosobo. Ia mengerjakan patung ini selama kurang lebih 1,5 bulan. Keterlibatan seniman lokal menambah kebanggaan masyarakat setempat.
4. Simbol Kearifan Lokal Biawak dipilih sebagai ikon karena hewan ini banyak ditemukan di Desa Krasak. Patung ini merupakan simbol pelestarian alam dan representasi kekayaan fauna lokal, sekaligus bentuk kolaborasi antara masyarakat, seniman, dan program CSR.
Patung ini dibangun sebagai bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia oleh Karang Taruna setempat. Tujuannya adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga
kelestarian satwa lokal seperti biawak yang merupakan bagian dari ekosistem unik desa tersebut.
- Filosofi dalam Desain
Kepala patung biawak dibuat menghadap ke arah tertentu, tidak hanya meniru gerakan tubuh biawak tetapi juga memiliki makna filosofis yang dalam. Hal ini menambah daya tarik dan keunikan patung tersebut.
Patung biawak ini tidak hanya menjadi ikon baru bagi Wonosobo, tetapi juga menjadi contoh keberhasilan kolaborasi antara masyarakat, seniman, dan pemerintah dalam menciptakan karya seni yang memiliki nilai estetika dan budaya tinggi.

Bonus Member Baru Slot Games 50% (Max Bonus 200rb)
minimal deposit 200rb & TO x15Bonus Deposit Harian 10% (Max Bonus 200rb)
syarat : minimal dp 10rb & TO x3Bonus Cashback 5%
syarat : Minimal Kekalahan 500rb
Leave a Reply